Angina pektoris adalah suatu sindroma kronis dimana klien mendapat
serangan sakit dada yang khas yaitu seperti ditekan, atau terasa berat di dada
yang seringkali menjalar ke lengan sebelah kiri yang timbul pada waktu
aktifitas dan segera hilang bila aktifitas berhenti. (Prof. Dr. H.M.
Sjaifoellah Noer, 1996).
(Sumber : healthysolo.com) |
Klasifikasi Angina
pektoris :
-
Angina Non Stabil (Angina Pra Infark, Angina Kresendo)
- Angina
Stabil Kronis
- Angina
Nokturnal
- Angina
Dekubitus
- Angina
Refrakter
- Angina
Prinzmetal (harian : istirahat)
- Iskemia
Tersamar
1. Stabile Angina
Pectoris
Disebabkan karena kebutuhan metabolik
otot jantung dan energi yang tidak dapat dipenuhi karena terdapat stenosis yang
menetap pada arteri koroner yang disebabkan oleh proses aterosklerosis. Keluhan
nyeri dada akan timbul bila melakukan suatu pekerjaan. Berdasarkan tingkat
penyebabnya, maka dapat dibagi menjadi :
-
Selalu
timbul sesudah kegiatan berat
- Timbul sesudah
melakukan kegiatan sedang ( jalan cepat 1/2 km)
- Timbul sesudah
melakukan kegiatan ringan (jalan 100 m)
- Jika melakukan
aktivitas yang ringan (jalan biasa)
2. Unstabile
Angina Pectoris
Disebabkan
primer oleh kontraksi otot poles pembuluh koroner sehinggga mengakibatkan
iskeia miokard. Patogenesis spasme tersebut hingga kini belum dapat diketahui,
kemungkinan tonus alphaadrenergik yang berlebihan. Manifase pembuluh koroner
yang paling sering adalah variant (prinzmental).
3. Angina Variant
(Prinzmental)
Disebabkan oleh vasospasma .
Vasospasma merupakan kekejangan yang disebabkan oleh penyempitan arteri
koronari dan berkurangnya aliran darah ke jantung. Angina jenis ini jarang
terjadi.
Variant angina atau Prinzmetal’s angina pertama kali dikemukakan pada tahun 1959 digambarkan sebagai suatu sindroma nyeri dada sebagai akibat iskemia miokard yang hampir selalu terjadi saat istirahat. Hampir tidak pernah dipresipitasi oleh stress / emosi dan pada pemeriksaan EKG didapatkan adanya elevasi segmen ST.
Mekanisme iskemia pada Prinzmetal’s angina terukti disebabkan karena terjadinya spasme arteri koroner. Kejadiannya tidak didahului oelh meningkatnya kebutuhan oksigen miokard. Hal ini dapat terjadi pada arteri koroner yang mengalami stenosis ataupun normal. Proses spasme biasanya bersifat lokal hanya melibatkan satu arteri koroner dan sering terjadi pada daerah arteri koroner yang mengalami stenosis.
Penderita dengan Prinzmetal’s
angina biasanya terjadi pada penderita lebih muda dibandingkan dengan
angina stabil ataupn angina tdiak stabil. Seringkali juga tidak didapatkan
adanya faktor risiko yang klasik kecuali perokok berat. Serangan nyeri biasanya
terjadi antara tengah malam sampai jam 8 pagi dan rasa nyeri sangat hebat.
Pmeriksaan fisik jantung biasanya tidak menunjukkan kelainan.
4. Angina Mikrovaskular
Disebabkan karena adanya
gangguan pada fungsi saluran darah yang terdapat pada jantung, kaki dan tangan.
B. Etiologi
- Ateriosklerosis
atau ateroma adalah penebalan arteri koroner menjadi kaku dan keras
- Spasme arteri koroner
- Anemia berat
- Artritis
- Aorta Insufisiensi
C.
Patofisiologi
Sakit dada pada Angina Pektoris disebabkan karena timbulnya
iskemia miokard karena suplai darah dan oksigen ke miokard berkurang. Aliran
darah berkurang karena penyempitan pembuluh darah koroner. Penyempitan terjadi
karena proses anteroskletoris atau spasme pembuluh koroner atau kombinasi
proses anterosklerosis dan spasme
Pada mulanya suplai darah tersebut walaupun berkurang masih cukup
untuk memenuhi kebutuhan miokard pada waktu istirahat tetapi tidak cukup bila
kebutuhan oksigen miokard meningkat seperti pada waktu pasien melakukan
aktivitas fisik yang cukup berat. Oleh karena itu sakit pada Angina Pektoris
tumbul pada waktu pasien melakukan aktivitas fisik misalnya sedang berjalan
cepat atau berjalan mendaki.
UNTUK BACA SELANJUTNYA SILAHKAN KLIK DOWNLOAD