Rabu, 14 Februari 2018

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BARU MENIKAH

A. Latar belakang
Asuhan keperawatan keluarga  yaitu suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktek keperawatan pada keluarga . Asuhan keperawatan keluarga  digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga  dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Agar pelayanan kesehatan yang diberikan dapat diterima oleh keluarga, maka perawat harus mengerti, memahami tipe dan struktur keluarga, mengetahui tingkat pencapaian keluarga  dalam melakukan fungsinya. Memerlukan pemahaman setiap tahap perkembangan keluarga dan tugas perkembangannya. Pengkajian asuhan keperawatan keluarga  dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keluarga  memenuhi tugas perkembangannya. Pasangan baru ( keluarga  baru menikah) ialah ketika masing-masing individu laki-laki dan perempuan membentuk keluarga  melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan keluarga nya masing-masing.

(Sumber : www.beliefnet.com)
Mempersiapkan keluarga  yang baru membutuhkan penyesuaian peran dan fungsi sehari-hari diantaranya belajar hidup bersama, beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan pasangannya. Masing-masing menghadapi perpisahan dengan keluarga  sendiri dan orang tuanya, mulai membina hubunganungan baru dengan keluarga  dan kelompok social lainnya.

B. Tujuan

- Untuk mengetahui tentang asuhan keperawatan keluarga  baru menikah.
- Untuk mengetahui tugas perkembangan dan masalah-masalah yang terjadi pada keluarga baru menikah.
- Untuk mengetahui asuhan keperawatan yang diberikan kepada keluarga baru menikah


C. Manfaat

- Agar dapat mengetahui tentang asuhan keperawatan keluarga  baru menikah .
- Agar dapat mengetahui tugas perkembangan dan masalah-masalah yang terjadi pada keluarga  baru menikah.
- Agar dapat mengetahui asuhan keperawatan yang diberikan kepada keluarga baru menikah


D. Pengertian Keluarga
Keluarga  adalah unit terkecil masyarakat, terdiri dari suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya. (UU. No 10, 1992). keluarga  adalah kumpulan dua orang / lebih hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional, dan setiap individu punya peran masing-masing (Friedman 1998).

Whall (1986) dalam analisis konsep tentang keluarga  sebagai unit yang perlu dirawat, ia mendefinisikan keluarga  sebagai kelompok yang mengidentifikasikan diri dengan anggotanya yang terdiri dari dua individu atau lebih yang asosiasinya dicirikan oleh istilah-istilah khusus, yang boleh jadi tidak diikat oleh hubungan darah atau hukum, tapi yang berfungsi sedemikian rupa sehingga mereka menganggap diri mereka sebagai sebuah keluarga.
(Sumber : www.nmrc.ca)

Family Service America (1984) mendefinisikan keluarga  dalam suatu cara yang komprehensif, yaitu sebagai ”dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan-ikatan kebersamaan dan keintiman”


E. Tugas perkembangan keluarga  baru menikah menurut Duval (Sociological Perspective)

1. Membangun perkawinan yang saling memuaskan.
2. Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis.
3. Membina hubungan dengan keluarga  lain: teman dan kelompok sosial.
4. Merencanakan penambahan anggota baru (mempersiapkan menjadi orangtua), mendiskusikan rencana punya anak


F. Masalah Keperawatan Kesehatan Keluarga

- Komunikasi keluarga  disfungsional
- Potensial peningkatan menjadi orangtua, perubahan(krisis) menjadi orangtua, konflik -peran orangtua
- Perubahan penampilan peran
- Gangguan citra tubuh
- Koping keluarga  tidak efektif (menurun, ketidakmampuan), potensial peningkatan koping keluarga
- Risiko terhadap tindak kekerasan
- Perilaku mencari bantuan kesehatan,
- Gangguan tumbuh kembang,
- Risiko penularan penyakit,



G. Proses Keperawatan keluarga
Menurut Friedman (1998:54), Proses keperawatan merupakan pusat bagi semua tindakan keperawatan, yang dapat diaplikasikan dalam situasi apa saja, dalam kerangka referensi tertentu, konsep tertentu, teori atau falsafah. Friedman dalam Proses keperawatan keluarga  juga membagi dalam lima tahap proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian terhadap keluarga , identifikasi masalah keluarga  dan individu atau diagnosa keperawatan, rencana perawatan, implemntasi rencana pengerahan sumber-sumber dan evaluasi perawatan.

Dalam melakukan asuhan keperawatan kesehatan keluarga  menurut Effendi (2004) dengan melalui membina hubungan kerjasama yang baik dengan keluarga  yaitu dengan mengadakan kontrak dengan keluarga , menyampaikan maksud dan tujuan, serta minat untuk membantu keluarga  dalam mengatasi masalah kesehatan keluarga , menyatakan kesediaan untuk membantu memenuhi kebutuhan – kebutuhan kesehatan yang dirasakan keluarga  dan membina komunikasi dua arah dengan keluarga

UNTUK BACA SELENGKAPNYA SILAHKAN KLIK DOWNLOAD